Senin, 31 Januari 2011

langkah-langkah pencegahan virus

Langkah-langkah Pencegahan Virus


Mencegah Lebih Baik Daripada Mengubati. Amalan ini haruslah menjadi keutamaan pengguna komputer. Antara langkah-langkah awal ialah ;

1. Jangan menggunakan disket atau sebarang storan yang tidak diketahui puncanya.
Disket yang tidak diketahui tersebut mungkin telah tercemar dengan virus. Amalan write-protect disket hendaklah dilakukan selalu bagi mempastikan virus tidak dapat menulis dirinya kedalam disket tersebut.

2. Jangan sesekali menggunakan perisian cetak rompak (pirated copy)
Perisian cetak rompak lazimnya ialah perangkap penulis virus. Perisian sebenar yang telah dimodifikasi dengan memasukkan virus ini lazimnya dijual dengan harga yang amat murah.

3. Jangan membuka emel yang mempunyai attachment
Teknologi internet telah dipergunakan sepenuhnya oleh penulis virus. Virus kini mampu disebarkan melalui pembacaan emel yang telah tercemar. Kebanyakan emel ini akan mengandungi fail attachment. Kadang-kala ia tetap mengandungi virus walaupun dihantar oleh orang yang anda kenali.
Pastikan anda menelefon kenalan anda, bagi mempastikan adakah beliau benar-benar telah menghantar emel yang mengandungi fail attachment kepada anda.
Antara virus yang menggunakan teknologi ini ialah ;
Anna Kournikova, Sircam, Code Red, Nimda dan ILoveYou.

4. Gunakan Perisian Anti-Virus.
Perisian anti-virus ialah perisian utiliti untuk mengesan dan memusnahkan virus. Terdapat perisian ini yang boleh didapati secara percuma di Internet antaranya ;

a. AVG Anti-virus
b. Free Anti-Virus
c. Innoculate IT (terdapat untuk OS windows95 keatas dan juga Palm OS)

Manakala anti-virus yang dijual dipasaran ialah ;
a. Mc Afee Anti-Virus
b. Norton Anti-Virus
c. Pc-Cillin
d. Armour Anti Virus
e. VBuster
f. Virus Rx (untuk komputer Apple)

Kebanyakan perisian anti-virus ini boleh di upgrade bagi mempastikan ia mengandungi pangkalan data anti-virus terkini. Ia juga kadangkala menawarkan bantuan segera kepada pengguna berdaftar.

VBuster umpamanya adalah perisian anti-virus yang amat terkenal malah ia digunakan oleh NASA. Ia dicipta oleh Dr. Looi Hong Thong yang berasal dari Pulau Pinang, Malaysia.


Mengenali tanda-tanda komputer anda diserang virus
Lazimnya virus komputer hanya boleh dikesan oleh anti-virus, namun begitu jika komputer anda mengalami sintom-sintom berikut, adalah besar kemungkinan komputer anda telah diserang virus.

Disket

1. Terdapat bad sector pada disket
2. Fail di dalam disket tiba-tiba sahaja tidak boleh digunakan.
3. Terdapat mesej di dalam directory disket anda.
4. Volume label telah berubah
5. Jumlah saiz fail berubah sedangkan anda tidak menggunakan fail tersebut.

HardDisk

1. Harddisk mengambil masa yang lama untuk boot.
2. Terdapat fail yang tiba-tiba sahaja tidak boleh digunakan
3. Terdapat bad sector
4. Terdapat directory atau fail baru yang dicipta tanpa pengetahuan anda.
5. Jumlah saiz fail berubah.

Komputer

1. Terdapat mesej yang dipaparkan pada skrin
2. Speaker memainkan muzik yang anda tidak tahu puncanya
3. Terdapat perkara pelik seperti fail tidak boleh di save , huruf pada skrin jatuh, terdapat bola pingpong melantun pada skrin, pencetak mencetak mesej yang tidak diketahui dan sebagainya.
4. Pertambahan macro pada fail-fail word, excel dan sebagainya tanpa pengetahuan anda.
Posted on by ley's blog

cara menghilangkan virus komputer

Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.

Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:
Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.
Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:

C:\WINDOWS\system32\smss.exe
C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
C:\WINDOWS\system32\services.exe
C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe

Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:

Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
"Hidden"=dword:00000000
"SuperHidden"=dword:00000000
"ShowSuperHidden"=dword:00000000

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
"AlternateShell"="Cmd.exe"

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
"Shell"="Explorer.exe"
"Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"

[HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
@="regedit.exe \"%1\""

[HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"

[HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
[HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
[HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"

File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.
3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.

Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.

Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.
Posted on by ley's blog